I - DIODA
- Forward Bias => Mengalirkan arus dari Anoda (+) ke Katoda (-)
- Reverse Bias => Menahan arus dari Katoda ke Anoda
Selain sebagai penyerah arus, fungsi dioda juga bisa di gunakan sebagai detector yaitu untuk mendeteksi sinyal-sinyal kecil. Dioda zener dipakai sebagai stabilisator tegangan catu daya sedangkan dioda LED (Light Emitting Dioda) yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya biasanya dipakai sebagai lampu control.
Pengujian rusak atau tidaknya Dioda, menggunakan AVO Meter atau Multi Tester, caranya putar Saklar OHM ke X 1 atau X 10, colokkan kedua terminal (colokan) ke kaki komponen, Jarum tidak bergerak, kemudian dibalik terminalnya ke kami komponen yang satunya, jarum bergerak => NORMAL.
* Dikatakan RUSAK, apabila menunjukkan nilai OHM yang sama.
* Dikatakan NORMAL, satu kali terminal bergerak, lalu dibalik ke kaki komponen yang lain, jarum tidak bergerak.
* Dikatakan NORMAL lagi, nilai OHM-nya bervariasi, disebabkan Dioda terpasang dalam rangkain, umumnya kondisinya adalah NORMAL, tapi untuk pastinya, Dioda dilepas,dari rangkaian dan ditest ulang.
Berikut yang diatas adalah Simbolnya.
* Ukuran Dioda mulai dari 1/4, 1/2, 1, 2,4,6
Fungsinya adalah :
1 - Menstabilkan tegangan.
2- Sebagai penyearah -> Sumbernya dari AC masuknya ke DC (merubah arus AC menjadi DC).
PRINSIP KERJA DIODA :
PRINSIP KERJA DIODA :
- Forward Bias => Mengalirkan arus dari Anoda (+) ke Katoda (-)
- Reverse Bias => Menahan arus dari Katoda ke Anoda
JENIS DIODA :
1- Dioda Silikon
2- Dioda Germanium
3- Dioda Zener
4- LED (Light Emitting Dioda )
Selain sebagai penyerah arus, fungsi dioda juga bisa di gunakan sebagai detector yaitu untuk mendeteksi sinyal-sinyal kecil. Dioda zener dipakai sebagai stabilisator tegangan catu daya sedangkan dioda LED (Light Emitting Dioda) yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya biasanya dipakai sebagai lampu control.
Satuan Dioda adalah Ampere.
Pengujian rusak atau tidaknya Dioda, menggunakan AVO Meter atau Multi Tester, caranya putar Saklar OHM ke X 1 atau X 10, colokkan kedua terminal (colokan) ke kaki komponen, Jarum tidak bergerak, kemudian dibalik terminalnya ke kami komponen yang satunya, jarum bergerak => NORMAL.
* Dikatakan RUSAK, apabila menunjukkan nilai OHM yang sama.
* Dikatakan NORMAL, satu kali terminal bergerak, lalu dibalik ke kaki komponen yang lain, jarum tidak bergerak.
* Dikatakan NORMAL lagi, nilai OHM-nya bervariasi, disebabkan Dioda terpasang dalam rangkain, umumnya kondisinya adalah NORMAL, tapi untuk pastinya, Dioda dilepas,dari rangkaian dan ditest ulang.
Menentukan kaki Dioda :
Dioda diuji satu kali jarum bergerak, dibalik ke kaki yang lain terminal tidak bergerak, ketika jarum bergerak, jarum hitam adalah kaki ANODA dan kaki merah adalah KATODA.
Untuk jenis Dioda Silikon, Katoda bercirikan ada gelang putih, sedang untuk Dioda Germanium, Katoda bercincin merah.
Adalagi DIODA STABILISATOR, yang fungsinya menstabilkan tegangan.
Dioda diuji satu kali jarum bergerak, dibalik ke kaki yang lain terminal tidak bergerak, ketika jarum bergerak, jarum hitam adalah kaki ANODA dan kaki merah adalah KATODA.
Untuk jenis Dioda Silikon, Katoda bercirikan ada gelang putih, sedang untuk Dioda Germanium, Katoda bercincin merah.
Adalagi DIODA STABILISATOR, yang fungsinya menstabilkan tegangan.
Berikut yang diatas adalah Simbolnya.
* Ukuran Dioda mulai dari 1/4, 1/2, 1, 2,4,6
0 komentar:
Posting Komentar