Điện Thoại Di Động

Kamis, 14 Agustus 2014

Komponen Elektronika dan Pengujiannya ( II )

II SEKERING PENGAMAN / FUSE


Lazada Philippines
Fungsinya adalah mengamankan  apabila terjadi kerusakan dalam mesin yang disebabkan konslet atau kelebihan beban. Apabila sumber tegangan besar, sedang pada mesin arusnya lebih kecil, maka yang rusak adalah sekering pengaman mesin.
Sedang jika sumber tegangan kecil dan arus pada mesin lebih besar, maka yang rusak adalah adaptornya. Adaptor ada 2 macam, yakni manual dan otomatis (switching).
Pengujiannya menggunakan AVO Meter -> caranya putar Saklar OHM ke X 1 atau X 10, colokkan kedua terminal (colokan)  ke kaki komponen,dibolak balik terminalnya, jarum AVO Meter bergerak, maka NORMAL.
Namun jika dibolak balik terminalnya, jarum tidak bergerak maka RUSAK.

III TRAVO Atau LILITAN

 


Pengujiannya sama dengan sekering, perhatikan nilai OHM-nya jika sama ketika dibolak-balik terminalnya maka kondisinya adalah NORMAL, jika tidak sama adalah RUSAK, ini diukur dari kaki yang sama, tapi jika dari kaki yang berbeda dibolak-balik jarumnya tidak bergerak.

IV  TRANSISTOR

  

Ada 2 jenis Transistor :
1. NPN
2. PNP

Untuk menentukan jenis diatas, caranya dgn AVO Meter Saklar OHM X10K :
NPN -> Apabila terminal/colok hitam diam di salah satu kaki, dan terminal/colok merah bergerak semuanya di kedua kaki (satu kali colok hitam, dua kali colok merah), itulah Transistor NPN., dan colok hitam yang diam adalah Basis.

PNP -> Apabila colok merah diam di salah satu kaki, dan colok hitam bergerak semuanya di kedua kaki (satu kali colok merah, dua kali colok hitam), itulah Transistor PNP, dan colok merah yang diam adalah Basis.


 


NPN -> 2 Input, 1 Output
PNP -> 1 Input, 2 Output

Menentukan Kaki Kolektor Dan Emitor

Untuk jenis transistor NPN :
- Hubungkan colok hitam pada salah satu kaki selain Basis dengan cara menempelkan colokan AVO bersama jari tangan kita (colokan AVO dan kaki transistor dipegang jadi satu)
- Hubungkan colok merah pada kaki yang lain (juga selain Basis) dan jangan disentuh dengan jari tangan.
- Sentuh kaki Basis dengan jari tangan. Jika jarum AVO meter tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki Basis dengan jari tangan. Jika jarum Multi Meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama colok hitam adalah Kolektor, kaki yang lain (colok merah) adalah Emitor

Sedang transistor jenis PNP caranya sama hanya dibalik :
- Hubungkan colok merah pada salah satu kaki selain Basis dengan cara menempelkan colokan AVO bersama jari tangan kita (colokan AVO dan kaki transistor dipegang jadi satu)
- Hubungkan colok hitam pada kaki yang lain (juga selain Basis) dan jangan disentuh dengan jari tangan.
- Sentuh kaki Basis dengan jari tangan. Jika jarum AVO meter tidak bergerak, balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki Basis dengan jari tangan. Jika jarum Multi Meter bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama colok merah adalah Kolektor, kaki yang lain (colok hitam) adalah Emitor.


Menguji Transistor yang Baik atau Rusak :

CARA PERTAMA

A. TRANSISTOR PNP
Langkah-langkah yang perlu kita perhatikan untuk menguji transistor jenis PNP menggunakan multimeter adalah sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multimeter pada Ohm meter baik 1 x, 10 x, atau 1K
2. Colok merah ditempelkan pada kaki basis, sedangkan colok hitam pada kaki emitor. Bila jarum multimeter bergerak itu berarti transitor baik
3. Colok hitam dipindahkan pada kaki kolektor, bila jarum mulitmeter bergerak itu berarti transitor baik

B. TRANSISTOR NPN
Langkah-langkah yang perlu kita perhatikan untuk menguji transistor jenis NPN menggunakan multimeter adalah sebagai berikut :
1. Putarlah saklar multimeter pada Ohm meter baik 1 x, 10 x, atau 1K
2. Colok yang hitam ditempelkan pada kaki basis, sedangkan Colok merah pada kaki emitor. Bila jarum multimeter bergerak itu berarti transitor baik
3. Colok merah dipindahkan pada kaki kolektor, bila jarum mulitmeter bergerak itu berarti transitor baik




CARA KEDUA


Set AVO Meter pada skala X1 OHM atau X1K

- Apabila colok Hitam diam, colok merah 2 kali nunjuk dengan nilai OHM yang sama, kemudian dibalik colok Merah diam, colok Hitam nunjuk dengan nilai OHM yang sama => RUSAK


- Dikatakan setengah Normal, setengah Rusak : Apabila salah satu colok diam, colok yang lain dua kali nunjuk, tapi nilai OHM-nya variasi/berbeda.


- Dikatakan NORMAL : apabila salah satu colok diam, colok yang satu nunjuk satu kali, dan tidak nunjuk satu kali.


SARAN :
Kalau Transistor dalam rangkaian, jika nilai OHM-nya bervariasi, dianggap normal, namun untuk pastinya sebaiknya dilepas dari rangkain.

 

0 komentar:

Posting Komentar