Washington - Mamalia mendapatkan kerabat baru, namanya Olinguito. Kristofer Helgen, peneliti Smithsonian yang mengenali spesies ini menuturkan pada Kamis, 15 Agustus bahwa spesies ini masuk kategori langka sejak 10 tahun lalu. Kenapa baru diketahui namanya sekarang? Ternyata selama ini hewan berekor panjang, berkulit oranye dan bermata besar salah teridentifikasi. Padahal sudah ada di kebun binatang di Amerika sejak 1960-an hingga 1970an. Hingga kamis kemarin Insitut Smithsonian mengumumkan tentang nama hewan yang tergabung dalam keluarga Rakun ini.
Dulunya mamalia berberat hampir sekilogram ini diidentifikasikan sebagai olingo. Tapi Helgen kemudian menemukan bahwa hewan ini berbeda ketika berkunjung ke Amerika Selatan pada 2006. "Ketika kami ke hutan, kami langsung menemukannya di malam pertama," kata salah satu peneliti di Musium Alam North Carolina, Roland Kay.
Menurut Helgen, Olinguitos berukuran lebih kecil, memiliki ekor yang lebih pendek, wajah lebih bulat, kulit yang lebih gelap dan telinga lebih pendek ketimbang Olingo. "Seperti persilangan antara beruang teddy dan kucing rumahan," kata dia. Olinguitos mencari makan di malam hari dan hanya sekali melahirkan selama hidupnya.
Memiliki nama lengkap Bassaricyon neblina, Olinguito didefinisikan sebagai karnivora atau pemakan daging. Tapi makanan utama mereka adalah buah-buahan. Helgen menjelaskan struktur gigi Olinguito memungkinkan untuk mengunyah dan merobek daging.
Saat ini Olinguitos hanya ditemukan di pedalaman Ekuador, Kolumbia, tapi ada kemungkinan hidup juga di hutan-hutan Panama, Kosta Rika, Venezuela, Brasil , Guyana dan Peru. Adapun suadaranya, Olingo adalah hewan asli dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
TEMPO.CO
0 komentar:
Posting Komentar