TEMPO.CO - Sebuah perusahaan tengah mengembangkan proyek perangkat elektronik yang memungkinkan penggunanya mengisi ulang baterai gadget portable, seperti smartphone, pemutar musik, dan perangkat GPS, sembari berjalan.
Ide perangkat yang diberi nama SolePower itu berasal dari dua mahasiswa teknik Carnegie Mellon University, Pennsylvania, Amerika Serikat, yakni Matthew Staton dan Hahna Alexander. Kedua mahasiswa ini awalnya merancang SolePower hanya untuk menyalakan LED pada sepatu, dengan tujuan menjadi penerang bagi mahasiswa yang pergi dan pulang kampus pada malam hari.
"Akan tetapi, setelah kami melakukan pengembangan lebih lanjut, kami melihat ada banyak aplikasi yang mendatangkan manfaat," kata Stanton, seperti diberitakan Cnet pada Minggu, 7 Juli 2013.
SolePower memanfaatkan setiap langkah pengguna sepatu dan mengubahnya menjadi daya listrik. Sol dalam sepatu akan menangkap energi dan menyimpannya dalam baterai eksternal. Ketika pengguna sepatu mengayunkan kakinya dan melangkah, proses pembentukan energi terjadi. Untuk menghasilkan penuh daya tahan baterai sebuah smartphone, pengguna sepatu setidaknya harus berjalan hingga sejauh 2,5 mil.
Pengguna SolePower tidak perlu merasa khawatir akan ancaman air, keringat, ataupun ukuran perangkat terhadap sepatu, karena baik penemu dan perusahaan yang mendanainya telah memastikan SolePower merupakan perangkat yang tahan air. Ukuran kaki dan sepatu yang digunakan juga tidak berpengaruh. Perusahaan yang sudah siap mendanai proyek ini adalah Kickstarter.
Baik Kickstarter dan penemu SolePower berharap perangkatnya bisa memiliki jangkauan yang lebih luas lagi. Tidak hanya pejalan kaki, backpackers, petugas militer, atau siapapun yang terjebak dalam bencana alam, tapi juga bisa membantu orang-orang yang tinggal di daerah terpencil dengan sedikit aliran listrik.
0 komentar:
Posting Komentar